Momen Penyalipan Tuhan Yesus |
BA’A,RND–Mengenang
kembali peristiwa seribu tahun silam, seantero
umat kristen memperigati dengan mengelar drama hal ini juga di lakukan sejumlah
gereja di Kabupaten Rote Ndao
dimana melaksanakan Kebaktian Paskah Jemaat betania Baa sesudah
pawai paskah minggu dini Hari (8/4) di
adakan ibadah paskah dalam ibadah paskah ini di gelar pementasan drama paskah
yang berjudul Antara Getsemani dan Golgota, pementasan drama yang di diperankan
oleh Pemuda Betania Baa menceritakan perjalanan viadolarosa yaitu kesesaraan
Tuhan Yesus Kristus sampai dia mati dan rela di salibkan karena menebus
dosa-dosa kita.
Dalam pementasan drama ini di saksikan
oleh jemaat betania Baa maupun jemaat tamu dan jemaat dedominasi lainya, drama
paskah ini adalah drama yang bertajuk kesengsaraan Tuhan Yesus Kristus yang di
ambil dari dari beberapa injil yaitu injil matius, Yohanes,Markus,dan
Lukas dengan naskah yang di susun oleh Pdt. N. Lepat dalam
pementasan drama ini yang menjadi peran utama adalah Yanto Ndolu yang
berperan sebagai Tuhan Yesus dan yang berperan simon petrus yang menyangkal
tuhan yesus sebanyak 3 kali diperanakan oleh Dance Ndun dan yang
berperan sebagai yudas yang menjual Tuhan Yesus dan menghianati Yesus adalah
Victor markus.
Usai pementasan drama penyaliban
Tuhan Yesus wartawan menanyakan kepada pemeran Tuhan Yesus Yanto Ndolu,
Apakah Perasaannya berperan sebagai Tuhan Yesus ? Yanto Ndolu mengatakan dia
sanggat senang ,ketika di Tanya mengenai penyiksaan dalam drama paskah
dia mengatakan ada suka dukanya memerankan
Peranan sebagai Tuhan Yesus.
Ditempat terpisah Ketua
Majelis Jemaat Betania Baa Pdt. Alferd Waangsir, STh mengatakan bahwa
acara keseluruhan paskah yang di mulai dengan Pawai sampai Kebaktian dan
pementasan drama berlangsung aman tertib dan mengatakan Pemuda Betania baa
telah berperan baik dalam peranan drama kisah kesengsaraan Tuhan Yesus Kristus,
dan berharap pada kegiatan –kegiatan lainya pemuda betania Baa harus tampil
lebih baik lagi.
Pantaun Wartawan sejumlah warga terutama
ibu-ibu yang menyaksikan drama dengan
bertemahkan paska merasa terharu dan meneteskan air mata, saat penyiksaan Tuhan
Yesus yang dilakukan saat pementasan drama.(ido)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar